Tarutung : Bupati Taput Panen Perdana Bawang Merah di Desa Simanungkalit Sipoholon.

Latarnews.com_. Taput: “Kita Harus Mandiri Menghasilkan bawang merah, tidak perlu lagi kita datangkan dari daerah lain”
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Kadis Pertanian Sey Pasaribu, Camat Sipoholon Richand P. Situmorang dan beberapa Pimpinan OPD panen perdana bawang merah milik Kelompok Tani Ina Marpadot seluas 0,5 hektar dengan waktu tanam 20 Oktober 2020 dan waktu panen 06 Januari 2021. Adapun Varietas bawang merah ini adalah virietas Batu Ijo Dataran Tinggi, di Desa Simanungkalit Kecamatan Sipoholon, Rabu (06/01).
Panen perdana diawali dengan Bupati turun langsung ke lahan dan panen bawang merah secara langsung dan dilanjutkan dengan diskusi dengan petani mengenai permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam bertani dan bercocok tanam.
“Tahun ini sudah saya siapkan anggaran untuk pengadaan bibit bawang. Saya sangat harapkan semua pemilik lahan ini sepakat untuk menanam satu jenis komoditi. Jika sepakat bawang merah ayo kita tanam bawang merah, jika sepakat kacang tanah ya kacang tanah. Juga jika sepakat mau Mina padi juga kita lakukan. Kita akan selingi dengan tanaman padi,” ujar Bupati mengawali.
Dalam diskusi langsung dengan masyarakat, banyak usulan masyarakat, baik mengenai perbaikan irigasi, komoditi yang bisa ditanam dan solusi solusi lain yang bisa dilakukan pemerintah. “Terimakasih untuk semangat petani untuk mengolah lahan lahan kosong. Kita akan prioritaskan penghasil bawang merah Kecamatan Muara dan Juga Desa Simanungkalit Kecamatan Sipoholon. Kita harus mandiri untuk bawang merah, tidak lagi kita datangkan dari daerah lain,” ujar Bupati mengakhiri.

Dalam laporannya Koordinator PPL Sipholon Jolois Sibagariang bahwa untuk bawang merah varietas Batu Ijo di Sipoholon ini, Produksi bisa mencapai 13 ton perhektar dengan harga di tingkat petani 21.000/kg. Dalam 75 hari sudah panen. Dari perhitungan hasil panen, minimal bisa meraih untung 100 juta/hektar.
Dalam laporannya, Kadis Pertanian Sey Pasaribu menyampaikan bahwa Tanah di Desa Simanungkalit ini sangat subur untuk bawang merah. Ada sekitar 20 hektar yang masih bisa ditanami bawang merah. “Kami sangat mengharapkan semangat masyarakat untuk mengembangkan bawang merah ini karena sangat menjanjikan. Untuk yang kita panen ini masih 0,5 hektar. Ada lahan 20 hektar yang bisa kita tanami untuk mengembangkan bawang merah ini,” ujar Sey Pasaribu mengakhiri. (Pangrat)