Penuh Hikmah, Sukacita Natal yang dimeriahkan Muda/i Senapamarsi


latarnews.com-pematangsiantar.Melalui perayaan natal muda/i Senapamarsi dan orangtua Marsihaholongan berlangsung dengan meriah 28 Desember 2019 di mulai dari pukul 19.00 sampai selesai. Dengan Thema: Strong In God (2timotius 2:1) dan dengan subthema : Dengan perayaan natal marilah kita memperkuat Iman kita dalam Yesus Kristus.Acara di ketua oleh saudara Hendri Josua Eduard Aritonang dan acara kebaktian dipimpin langsung oleh bapak pendeta A Sitanggang karena pada hakekatnya perayaan natal memang harus di meriahkan secara nasional dan penuh dengan sukacita.
Bagi umat Kristiani perayaan Natal merupakan perayaan kelahiran Yesus Kristus. Semua orang tentu pernah lahir, tetapi belum tentu mati dengan mulia. Walau demikian, Natal memang harus dirayakan lebih meriah mengingat kenangan yang melibatkan suasana kekeluargaan bagi masyarakat muda/i Senapamarsi.
Fakta bahwa perayaan ini dirangkai dengan peristiwa akhir dan awal tahun menjadikan perayaan ini menjadi perayaan yang dinantikan oleh banyak orang khususnya warga kota Pematangsiantar dan bagi perantau yang di luar kota Sumatera Itulah sebabnya di dalam lagu natal selalu terungkap ucapan Selamat Tahun Baru juga. Selamat Hari Natal dan Tahun Baru!
Natal bagi banyak keluarga adalah kesempatan untuk merayakan kebersamaan. Tradisi Santa Klaus yang diceritakan sebagai seorang kakek tua dari negeri es yang akan datang memberi hadiah di dalam kaus kaki yang digantungkan di Pohon Natal sebenarnya adalah perlambang saja. Ini adalah perlambang tentang orangtua yang hendak memberi hadiah kepada anak-anak atau cucu-cucunya sama hal nya di dalam acara perayaan natal muda/i Senapamarsi ini memanggil satu per satu anak-anak yang juara di sekolah ke pentas untuk di berikan hadiah natal.
Di tengah arus kehidupan masyarakat yang kian modern dan arus migrasi yang begitu kencang, masyarakat kita menjadi masyarakat yang berjarak. Sementara mereka yang memiliki ikatan keluarga hidup di dalam jarak-jarak tertentu, mereka yang hidup di tempat yang sama belum tentu bisa membangun ikatan-ikatan persaudaraan. Belum lagi saat ini perbedaan suku, ras, bahasa memberi jarak tersendiri, termasuk juga urusan agama.
“Tahun 2019 ini kita menjadi saksi bagaimana perbedaan politik “yang dibumbui agama” memberi jarak baru kepada kehidupan bersama di masyarakat Indonesia. Rasa-rasanya negeri ini sedang membutuhkan perekat atau pengikat yang memungkinkan persaudaraan tetap tumbuh. Perekat atau pemikat pemersatu itu bukan hanya berhubungan dengan masalah besar sebesar bangsa. Sebagai bagian dari bangsa ini, kita ingin keluarga-keluarga bersatu dan setiap anggota keluarga merasakan indahnya persatuan di dalam keluarga” tutur vino Siahaan selaku senior muda/i Senapamarsi.
Untuk hal ini, tentu tidak bisa dilupakan momen-momen penting seperti halnya perayaan Natal dan berbagai perayaan keagamaan menjadi momen penting pengikat persaudaraan.
Waktu-waktu ini memiliki makna yang lebih dari hari-hari biasa karena memiliki makna khusus yang memungkinkan orang semakin bersyukur atas kehidupannya. Momen Natal muda/i Senapamarsi ini adalah bagian dari waktu kudus itu. Di dalamnya ikatan dalam keluarga disambung, persaudaraan ditegaskan, dan kehidupan bersama dikukuhkan. .
Maka dapat dibayangkan pentingnya momen-momen Natal ini bagi kebersamaan di dalam umat Kristiani, demikian juga di dalam hidup bermasyarakat. Tradisi Natal sebagai tradisi keluarga menjadi hal yang dirindukan. Di sana ada rindu yang tersampaikan, maaf yang terungkapkan, dan kesempatan untuk berbagi suka duka kehidupan. Dalam hal ini, sebagai saudara-saudari sebangsa dan setanah air rasanya kita saling berbagi mimpi persaudaraan yang sama. Harapan agar masyarakat negeri ini merasakan sukacita dan kebahagiaan di dalam keluarga adalah hal yang dinantikan bersama.
“Tradisi Natal bukan sekadar tradisi keagamaan atau ritual semata, tetapi kesempatan untuk menumbuhkan rasa bahagia punya keluarga, sukacita bertemu, dan kegembiraan boleh saling berbagi suka duka. Kita berharap negeri ini dipenuhi oleh orang-orang yang bersukacita mengingat di dalam sukacita, orang lebih sering melahirkan kebaikan” ungkap Roy Rajagukguk selaku pembina muda/i Senapamarsi.
Selamat Natal bagi Anda yang merayakan. Semoga Natal kali ini mengubah hidup kita sebagai pribadi-pribadi yang semakin mensyukuri hidup dan bergerak bersama berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Semoga Natal tahun ini bisa menjadikan kita sahabat bagi semua umat yang beragama.
BjH_02