HOT

Pemuda Membangun Daerah.

Situs Berita Online Latarnews
Fransiscus Bonahara Damanik, Mahasiswa Universitas Medan Area

Dimasa Pandemi Covi-19 ini, Media Virtual Jadi Sarana diskusi yang populer dan sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang gandrum akan diskusi untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Karena melalui diskusilah manusia bisa berbagi pemikiran dan akan menghasilan aksi nyata kemudian.

Selanjutnya Peran pemuda dalam pembangunan nasional tidak terelakkan lagi unsur vital sepanjang perjalanan histori bangsa, dari fase 1928 sampai 1998. Hal itu juga pula yang harus mendasari pemuda untuk terus menjadi instrument konstruktif meski dikala pandemi melanda. Dalam mendiskusikan tentang topik tersebut, digelarlah diskusi online se-Kecamatan Pematang Sidamanik yang bertajuk Ngopi (Ngobrol Pintar) Virtual dengan tema “Pemuda Membangun Daerah” yang digelar pada hari Selasa, 21 Juli 2020 pukul 16.00 melalui platform Zoom Online Meeting.

Fransiscus Bonahara Damanik atau biasa dipanggil akrab Bona Damanik selaku Mahasiswa Universitas Medan Area sekaligus penggagas dalam dikusi ini menyatakan, berlangsungnya kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemuda daerah dalam membangun sesuai basicnya masing-masing.

Diskusi ini pun menyediakan pembicaraan yang seru, bahkan diskusi ini tidak hanya dihadiri dari pemuda-pemuda Kecamatan Pematang Sidamanik, namun juga ada dari daerah lain seperti Bogor, Parapat, Bandung, Kudus, hingga Jakarta.

Perdiskusian itu pun mengundang pembicara-pembicara yang sangat selaras dengan menumbuhkan kemampuan produktivitas. Adapun pembicaranya yaitu Slamat Suryadi Spd.I sebagai Owner Makota sekaligus mandataris Karang Taruna Kecamatan Pamatang Sidamanik, kemudian seorang perempuan Founder atau Pendiri Kawula Milenial, lalu dilanjutkan dengan Gusmiyadi selaku Anggota DPRD Sumut Komisi B.

Terkait dengan peran pemuda, Slamat Suryadi sebagai owner Makota menyatakan ekonomi berbasis kerakyatan bisa menjadi potensi bagi pemuda-pemuda daerah, dikarenakan kesediaan bahan yang bisa dikelola sangat banyak.

Menyambut hal itu, Gusmiyadi mencoba membaca peta potensi lokal yang dimiliki daerah Pamatang Sidamanik, Ia mengatakan dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai Geopark oleh Unesco ditambah dengan adanya bonus demografi yang dimana usia produktif lebih dominan disini dapat lihat keuntungan-keuntungan bisa dikelola dengan terukur.

Sedangkan Founder Kawula Milenal Zakiana Fadhila Matondang juga menambahkan poin penting, ia menyampai dunia digital dan teknologi informasi bisa dipergunakan untuk membangun daerah, seperti yang kami lakukan dari Kawula Milenial akhir-akhir ini akibat covid-19 melanda.

Pada perjalanannya, banyak pemuda-pemuda terkhusus Kecamatan Pematang Sidamanik yang berantusias menjadi audiens pada sesi sesi perdiskusiaan.

Bona Damanik menuturkan perlunya diadakannya rutin pediskusiaan semacam ini mengingat antusias pemuda-pemuda pematang sidamanik dalam menambah wawasan, pengetahuan, referensi serta meningkatkan motivasi spirit kepemudaan dalam mengahadirkan terobosan inovatif. Ia juga menambahkan “Kita jangan sampai kalah dengan keadaan, kita bisa menggali potensi dan membangun daerah” ujar Bona. **

Tinggalkan Balasan