Pasien Terkonfirmasi Covid 19 melahirkan di RSUD Tarutung

RSUD Tarutung lakukan Operasi Sesar bagi Pasien terkonfirmasi Covid 19. Operasi ini dilakukan dengan secara hati – hati.
Operasi ini sesar ini dilakukan oleh dr. Tunggul Pasaribu,Sp.Og beserta Tim Neonatal RSUD Tarutung.Jumat(11/09)
Direktur RSUD Tarutung dr. Janri A. Nababan membenarkan bahwa Tim Kesehatan RSUD Tarutung melakukan Operasi Sesar bagi pasien terkofirmasi Covid 19. ” benar, ada pasien kita yang terkonfirmasi Covid 19 melahirkan dan langsung ditangani oleh dokter spesial beserta TimKes kita”,ujarnya.
Direktur RSUD juga menambahkan bahwa Pasien tersebut warga Kota Padang Sidempuan, masuk mulai kemarin tanggal 10 pada Jam 20. 15 Wib.
” pasien na warga kota padang sidempuan, masuk kemaren malam pukul jam delapan lewat, dan sebelumnya di RS Meta Medika Sidempuan pasien sudah pecah ketuban, dan si pasien di Rapid oleh Rumah Sakit disana yang dinyatakan Reaktif, sehingga di Rujuk Ke RSUD Tarutung, sampai di RSUD Tarutung dilakukan pengambil sampel untuk di Swab yang dinyatakan Positif, dan Puji Tuhan, tadi jam 12.00 Wib dilakukan Operasi Sesar yang dipimpin langsung oleh dr. Tunggul dan dinyatakan Bayi sehat dan tidak dinyatakan Positif Covid 19 hasil Swab dan untuk si Ibu juga tetap sehat walaupun terkonfirmasi Covid 19 dengan status Tanpa Gejala “, tambahnya.
Selanjutnya dr. Tunggul Pasaribu,Sp.Og yang memimpin langsung operasi pasien terkonfirmasi Covid 19 mengatakan bahwa sangat eksra hati-hati dalam melakukan operasi sesar, karena lalai sedikit akan mengakibatkan Fatal bagi Pasien dan Tim Kes yang menangani. ” yah, harus eksra hati-hati, dan ini baru pertama kali saya melakukan Operasi Sesar pada pasien terkonfirmasi Covid 19, karena kalau kita silap sedikit, dampaknya bahaya bagi Pasien dan Tim Kesehatan yang menangani”,ungkapnya.
Dr. Janri juga menambahkan bahwa untuk saat ini Ruang Operasi atas Inisiatif Bupati Tapanuki Utara Bapak Drs. Nikson Nababan bagi Pasien yang menderita penyakit menular dalam tahap proses pembangunan, semoga cepat selesai agar kedepannya bisa digunakan. ” yah..Ruang Operasi bagi pasien yang menderita penyakit menular berbahaya masih tahap proses pembangunan, dan ruangan operasi ini atas inisiatif Bapak Nikson Nababan, Ruang Operasi ini berada disamping ruang Isolasi kita, sehingga dapat memninimalisir penularan penyakit, dan semoga Ruang Operasi tersebut cepat selesai” tambahnya.