Mahasiswa Motor Perubahan Positif Negeri Ini

Latarnews.com- MAHASISWA sejatinya memiliki taring digarda terdepan ditengah-tengah masyarakat dalam menyikapi problema yang terjadi ,yang bertujuan untk perubahan yang lebih baik. Namun kini kebanyakan mahasiswa tidak seperti fungsinya lagi yaitu sebagai agen perubahan, akan tetapi seperti selayaknya seekor harimau yang tidak memiliki taring untuk memangsa lawannya. Kebanyakan mahasiswa kini hanya menjadi penonton ditengah berbagai macam problema yang terjadi sekarang ini.
Siapa itu mahasiswa? Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi ataupun di universitas (kamus besar bahasa indonesia). Mereka yang terdaftar sebagai murid diperguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar di perguruan tinggi adalah syarat administrasi menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan karena tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata perkata. Mahasiwa adalah seorang agen perubahan. Mahasiswa menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah maupun bangsanya. Ada empat tugas pokok dan fungsi mahasiswa.
Agent of change, Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
sosial control, Sebagai generasi pengontrol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik, memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa, memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi sosial masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa.
Iron stok, Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Moral force,Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpang dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.
Diharapkan kedepannya mahasiswa merupakan gerbang yang sangat potensial untuk mengkritiki kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak mengarah terhadap kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan hadirnya mahasiswa di tengah-tengah masyarakat sebagai penyambung lidah maka segala bentuk aspirasi antara masyarakat dan pemerintah dengan tujuan pembangunan dan kesejahteraan baik dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang maka akan menjadi nilai tolak ukur terpenting demi kemajuan suatu bangsa dan negara.
Fp001