Ketua GMKI Komisariat UMA: Kami Berharap Dikemudian Hari Bisa Menjadi Kader Militan

Latarnews.com- Sebanyak 29 mahasiswa UMA mengikuti kegiatan Maper GMKI Cabang Medan, seperti yang diketahui Masa Perkenalan (Masa Perkenalan) tersebut adalah agenda rutin organisasi ini guna melahirkan regernerasi atau kader baru sebagai bagian dalam proses open recuitment. Maper tersebut resmi dibuka 10 Desember 2020 di Aula PKM GMKI Medan.
Informasi mengenai jumlah maper UMA didapatkan oleh Desri Manurung selaku Panitia Koordinator Acara yang sekaligus Biro Kerohaniaan GMKI Komisariat UMA yang menjadi utusan GMKI Komisariat UMA untuk tergabung dalam kepanitiaan Masa Perkenalan GMKI Cabang Medan.
Pada kesempatan Maper saat ini, GMKI Komisariat UMA mampu mengajak mahasiwa-mahasiswi UMA yang masih dalam proses pembelajaran dirumah atau pembelajaran daring.
Hal juga tersebut disampaikan Ketua GMKI Komisariat UMA Fransiscus Bonahara Damanik. Ia menyampaikan, didalam situasi masih dalam pembelajaran dirumah, kami berusaha mengajak mahasiswa-mahasiswi UMA, tak hanya mahasiswa baru tapi juga keseluruhan mahasiswa UMA, meski peserta GMKI Komisariat UMA dominan mahasiswa baru yang menjadi peserta maper.
Dalam proses maper yang baru berlangsung dibuka itu, Fransiscus Bonahara Damanik mengharapkan agar kiranya seluruh mahasiswa UMA yang mengkuti proses maper atau calon anggota dapat mengikuti seluruh rangkaian agenda maper secara serius dan aktif. “karena saya berharap calon anggota dapat memahami GMKI ini secara mendalam, karena maper ini adalah gerbang proses berGMKI” katanya.
Namun dalam peserta maper dari GMKI Komisariat, diketahui bahwa ada beberapa mahasiswa dari kampus yang berbeda. hal itu juga dibenarkan oleh Fransiscus Bonahara Damanik “iya benar, pada kegiatan maper GMKI Medan gelombang 3 kali ini, peserta GMKI Komisariat UMA juga ada dari kampus lain, 2 kampus lain tesebut yaitu Stikes Elisabeth dan Universitas Prima, karna memang diketahui untuk saat ini komisariat dikampus itu belum ada, jadi kami cukup berbangga sangat sih”
Maper kali ini berlangsung secara online dan offline. “nah disini panitia maper GMKI Cabang Medan menyediakan dua metode, bila tidak bisa offline atau secara langsung di PKM, bisa mengikuti secara online”
Ketua GMKI Komisariat UMA itu juga menyampaikan besar harapan kepada peserta maper dikemudian hari “kami sangat berharap agar kiranya selesai kegiatan maper ini, barangsiapa saja yang berhasil lolos tahap seleksi, bisa menjadi kader yang militan” ujar pria yang biasa dipanggil akrab Bona ini.
Fransiscus Bonahara Damanik juga menyebutkan bahwa GMKI adalah laboratorium bagi orang-orang yang mau terpanggil akan jiwa yang ingin berproses dalam Iman, Ilmu, dan Pengabdiannya. “selama saya berGMKI, hingga saat ini saya memimpin, banyak pengalaman berbeda yang saya dapatkan, pembelajaraan sebuah makna adalah wahana di rumah biru ini” tambahnya.
FpM/001