Jakarta : LAMI Gelar Aksi Damai Demo Usut Tuntas Kasus Toilet Sultan Di KPK

Jakarta – Dugaan korupsi pembangunan 488 toilet di Kabupaten Bekasi yang saat ini sedang dalam ranah penyelidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) hingga saat ini proses tersebut belum menjurus akan ditetapkannya tersangka. Oleh karena itu, hari ini Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) melakukan aksi damai demo mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus pembangunan toilet. Hal itu diungkapkan Suganda, Koordinator LAMI kepada awak media disaat aksi damai demo didepan gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Kamis (27/5).
Suganda mengatakan Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) menyatakan sikap mendukung KPK untuk mengusut sampai tuntas kasus tersebut.
“LAMI meminta KPK untuk segera dapat menetapkan tersangka dan dapat diumumkan kepada publik,” tuturnya.
Lanjut Suganda, LAMI berharap KPK tetap melakukan tugasnya dengan profesi serta tidak tebak pilih dalam pemeriksaan persoalan toilet ‘sultan’ di Kabupaten Bekasi.
“LAMI Meminta KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan kasus tersebut, usut hingga tuntas,” tuturnya.
Ditambahkannya, jika ada indikasi keterlibatan Bupati Bekasi, LAMI meminta KPK untuk segera menetapkan Bupati sebagai tersangka.
Atas aksi demo damai yang dilakukan Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima perwakilan Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI).
“Aspirasi dari teman-teman LAMI hari ini kami terima dan kami tindak lanjuti, jika ada tambahan barang bukti untuk mendukung persoalan ini harap berikan ke kami. Persoalan ini akan kami kabarkan bila ada perkembangan lebih lanjut,” Uja Biro Humas KPK, Devi saat menemui perwakilan LAMI di Loby KPK.
Perlu diketahui, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet yang dibangun di setiap sekolah pada 2020 dengan anggaran Rp 98 Milyar. Kegiatan pembangunan toilet Kabupaten Bekasi menelan anggaran sebesar Rp 198 Juta persatu kegiatan. (Red)