Empat Abang-beradik Lumpuh, Harta Orangtua Habis Makan Pun Susah. Siapa Peduli???

Situs Berita Online Latarnews
4 Abang Beradik Lumpuh di Parbuluan, Siapa Peduli?
Empat anak yang mengalami kelumpuhan

Latarnews.com-Empat dari Lima bersaudara mengalami lumpuh di Huta Buntul Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Ke Empat anak itu merupakan buah hati dari Pasangan suami istri Ual Sagala (50) dan Nurlina Br Sitorus adapun anak yang mengalami kelumpuhan yaitu : Sehat Mora Andreas Sagala (21) Maju Jusuf Sagala (19), Yogi Samuel Sagala (17) dan Narta Wijaya Sagala (7).

Empat dari Lima bersaudara itu mengalami kelumpuhan sejak umur 3 bulan. Saat dikandungan semuanya normal hal itu diketahui Nurlina karena saat masa kehamilan mereka selalu kontrol bahkan saat persalinan juga semua normal tanpa operasi.

Nurlina menceritakan betapa berat beban yang dia hadapi. Harus memberi makan ke empatnya dengan cara memangku. Tiada waktu untuk keluar rumah termasuk acara pesta. Ke empat anak itu harus dibawanya berjemur secara bergantian.

“Harta benda  habis terjual demi biaya hidup dan pengobatan. Sekarang kami hidup susah bahkan untuk makan sehari-hari juga sulit untuk kami Kasur  telah rusak dan kami tak mampu menggantinya, Nurlina.Sampai-sampai, rumah mulai rewot sedang langit-langit terpaksa dipasang karton dan karung goni”.ujar Rafael menirukan ucapan

Sementara Riama  Ayerki Sagala pelajar SD kelas 3 satu-satunya anak yang normal dari pasangan suami istri itu Pun harus dibiayai sehingga keluarga ini begitu keaulitan dan sangat membutuhkan uluran tangan agar 3 anaknya turut menerima donasi dari kementerian mengigat  deritanya serupa.

Dalam kunjungannya Camat Parbuluhan, Rafael Siringo-ringo usai menyerahkan bantuan  dan pendataan, Sabtu (8/2/2020).

Rafael menyampaikan rasa empati bersama  tenaga medis dr Benry Purba dan serta anggota Bhabinkamtibmas,  Pasaribu.

Rafael menerangkan,  rumah tangga ini mendapat perhatian pemerintah.  Meskipun masih satu orang yang mendapat bantuan dalam program sosial. Sehat Mora memperoleh bantuan Rp. 300.000  per bulan  dari Kementerian Sosial. Mereka juga ikut dalam penerima Rastra serta memperoleh Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Ke depan kata Rafael, diupayakan  turut disertakan dalam Program Keluarga Harapan dan  Riana memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP). Demikian  bedah rumah, direncanakan kebagian.

Sebenarnya, anak-anak tersebut sudah pernah dibawa berobat ke RSU Adam Malik Medan. Namun disarankan pulang lantaran tak  ditemukan diagnosa. Petugas medis dan sosial silih berganti berkunjung.

“Kita segera  menghadap Bupati, Eddy Kelleng Ate Berutu guna mencari solusi. Selain itu, Rafael juga berharap warga turut membuka hati menyisihkan sebagian rejeki demi membantu kehidupan keluarga Sagala”. Tutup Rafael.

Sumber : Dairinews

Tinggalkan Balasan