HOT

Elie Sihite : “Jasmerah”, Peringatan Hari Sumpah Pemuda Lahir dari Rangkaian Kongres Pemuda II di Batavia pada 27-28 Oktober 1928.

Situs Berita Online Latarnews

Latarnews.com_Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan Hari Sumpah Pemuda Lahir dari Rangkaian Kongres Pemuda II di Batavia pada 27-28 Oktober 1928.

Dari rangkaian kongres itu lahir Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan isi Sumpah Pemuda.

Isi sumpah pemuda itu:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Pada Tahun 2021, peringatan Hari Sumpah Pemuda berbeda dari tahun sebelumnya seiring pandemi COVID-19 yang terjadi. Kali ini tema Hari Sumpah Pemuda mengusung Tema : Bersatu, Bangkit dan Tumbuh.
Seiring pandemi COVID-19 yang terjadi, Generasi Muda sebagai Harapan Suatu Bangsa dan Tonggak Perubahan Pemerintah juga punya peran penting. Demisioner Sekretaris DPC GMNI Jakarta Pusat dan Anggota PBB (Pemuda Batak Bersatu) Eliata Sihite atau sering di panggil Bung Elie menuturkan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan generasi muda saat ini.

Pertama
Pemuda harus menjadi Garda Terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintah dengan menjalani Prokes atau Protokol Kesehatan agar Covid 19 tidak menyebar kembali.

Bung Elie menuturkan, ini artinya Pemuda harus memiliki kesadaran penuh serta patuh dengan aturan kesehatan, dan mensosialisasikan vaksinasi agar tidak merugikan orang lain.

“Jika Pemuda tidak mengutamakan Kesehatan Publik, artinya dia (Pemuda) hidup bukan untuk negaranya. Saat ini hidup untuk diri sendiri sulit dilakukan. Kita pasti tergantung kepada orang lain karena kita adalah mahkluk sosial, maka harus menghargai kesehatan orang lain. Bekerja sama dan saling menjaga kesehatan adalah cara pemuda Indonesia berkontribusi untuk komunitasnya.

Kedua
Pemuda juga siap menjawab tantangan jaman ke depan dengan mampu bersaing untuk memunculkan karya-karya baru.

Bung Elie menuturkan, beberapa kegiatan masyarakat di masa pra pandemi tidak bisa atau sulit dilakukan. Pemuda tidak boleh pantang menyerah atau pasrah. Bung Elie mengatakan, kondisi saat ini adalah tantangan yang diberikan zaman bagi pemuda.

Bung Elie mengatakan, pemuda justru harus semangat menghadapi tantangan ini karena di tangan pemuda, ada cita-cita atau perubahan yang ingin di raih, maka dari itu Pemuda harus bergotong-royong dan bersinergi untuk melakukan perubahan yang besar itu.

Ketiga
Pemuda juga harus menjadi tonggak harapan hidup yang lebih maju serta berkembang secara ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bung Elie mencontohkan, seorang pemuda harus siap belajar dan mampu berpikir kritis serta memiliki jiwa yang merdeka. Selain itu juga Pemuda harus lebih giat untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, agar mampu menciptakan karya baru, bukan hanya sekedar penikmat teknologi saja.

“Juga selalu konsisten untuk menjaga ketertiban dan kedamaian dan negara ini. Tidak ikut-ikutan merusak, bertikai, dan memberikan ujaran kebencian. (Merusak, bertikai)yang justru akan mengikis nilai-nilai persatuan kesatuan bangsa dan negara yang sudah susah payah dibangun dan dipertahankan oleh para Founding Father atau Pendiri Bangsa kita ini.

Bung Elie mengatakan, Pemuda juga harus melek Teknologi dan Kritis Informasi. “Jadi pemuda bukan hanya sebagai penikmat atau budak teknologi dan gampang termakan informasi hoaks,” Tutup Elie Selaku Demisioner Sekretaris Cabang GmnI Jakarta Pusat.

Tinggalkan Balasan